Media Dakwah LPDI Al-Ihya Tuban, Dibawah bimbingan Al-ustad Hadi Muhammad Baagil

Rabu, 10 Februari 2016

Mengenal Asal-Usul Valentine


Sobat muslim, dulu Rasulullah SAW pernah bersabda : “ kalian akan mengikuti jejak orang-orang sebelum kalian, jengkal demi jengkal, depa demi depa, bahkan jika mereka masuk ke lubang biawak, kalian akan mengikuti mereka”, kami ( para sahabat ) berkata : “ apakah kaum yahudi dan nasrani “, Rasulullah SAW menjawab : “ siapa lagi ? “. ( HR Bukhari hadits no 3457, Muslim hadits no 6952 ).
Apa yang dikatakan Rasulullah SAW sungguh benar, coba kita perhatikan, kita banyak meniru budaya orang-orang di luar islam, kalau niru yang baek sih no problem, tapi kok yang ditiru malah yang aneh-aneh.
Nggak percaya ? kita buktikan…
Ketika mereka bikin model rambut kaya landak, dan kaya sapu , eh.. kita ikutan.
Mereka bikin model pakaian style bolong-bolong kaya abis di gigit tikus, kita ikut-ikutan.
Yang lebih aneh lagi.. ketika mereka merayakan hari-hari para dewa, eh.. kita juga ikut-ikutan, Tunggu…tunggu, maksudnya hari para dewa tuh apaan?
Valentine, dewa dan para martir.
Valentine day mempunyai banyak sekali hubungan dengan para dewa, ken swiger dalam artikelnya “should biblical Christians observeit?” mengatakan bahwa kata “valentine” berasal dari bahasa latin yang berarti, yang maha perkasa, yang maha kuat dan maha kuasa. Kata ini ditujukan kepada nimrod dan lupercus, tuhan orang romawi.

Aksesoris dan atribut valentine sendiri penuh dengan simbol-simbol pagan, seperti gambar cupid ( bayi bersayap dengan panah ) yang menurut mitologi romawi adalah anak laki-laki dewi venus ( dewi cinta dan kecantikan ) dengan nimrod “the hunter” dewa matahari.
Dulu sebelum ada istilah valentine day, pertengahan februari memang sudah di hubung-hubungin sama yang namanya cinta dan kesuburan. Dalam kalender Athena kuno, periode antara pertengahan januari dengan pertengahan Februari disebut bulan gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci dewa zeus dan hera.
Bukan Cuma itu di roma kuno 15 februari dikenal sebagai hari raya lupercalia, sebuah perayaan buat lupercus, dewa pelindung tanaman obat dan hasil bumi (kesuburan) yang di lambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing, ( nah.. dewa lagi kan.. ). Ritualnya dimulai dengan persembahan korban kambing kepada sang dewa yang dilakukan oleh para pendeta lupercus kemudian setelah minum anggur, mereka berlari-lari di jalanan kota roma membawa potongan-potongan kulit domba itu dan menyentuh siapapun yang mereka jumpai. Wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikaruniai kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah, ( wah..wah.. bahaya tu..).
Perayaan ini tetap eksis sampai agama Kristen mulai merambah ke roma. Untuk mendekatkan kaum pagan itu agar masuk dalam agama Kristen, pada tahun 495 M, paus gelasius merubah acara ini dengan valentine day dan memindahkan hari itu sehari lebih awal, yaitu tanggal 14 Februari.
Mengenai nama valentine, menurut ensiklopedi katolik ( catholic encyclopaedia 1908 ), nama valentinus bisa merujuk pada tiga martir ( orang yang rela mati demi mempertahankan keyakinannya ) atau santo ( orang suci ) yang berbeda :
• Seorang pastur di roma
• Seorang uskup interamna
• Seorang martir di privinsi romawi afrika
Meskipun tidak jelas, tetapi tetap saja ada cerita - cerita yang beredar mengenai pastor bernama valentine tersebut.
Nama valentine yang pertama, dihukum mati oleh kaisar Claudius II pada 14 februari 270 M. waktu itu kaisar menganggap tentaranya akan menjadi ssemakin besar kalau mereka nggak nikah, jadi dia melarang pria untuk nikah dan tinggal bersama keluarga, seluruh pertunangan dan pernikahan di romawi pun dibatalkan untuk memperkuat militer.
Sebagai bentuk ketidak setujuan, uskup ( kepala wilayah gereja ) valentine bersama uskup marius dan para pendeta kristiani lainnya sering menikahkan pasangan romawi secara diam-diam. Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh jua, dan akhirnya perbuatan valentine diketahui, ia pun ditangkap dan dipenjara kemudian ia dihukum dan dipukuli dengan tongkat, dilempar batu, dan dipenggal kepalanya hingga tewas.
Karena hukumannya pas terjadi tanggal 14 februari 270 M tepat satu hari sebelum orang-orang romawi mengadakan festival lupercalia, yang jatuh pada tanggal 15 februari, maka untuk mengenang jasa dan pengorbanan uskup valentine sekaligus menghormati tradisi rakyat, parra pastor romawi menentukan tanggal 14 februari sebagai hari valentine.
Sedangkan valentine yang kedua adalah seorang bishop dari interamna ( terni modern ). Dua martir ini diberi gelar santo karena pengorbanannya dalam melindungi pasangan yang sedang jatuh cinta. Hingga pada 469 M , paus gelasius mengumumkan setiap tahun pada 14 februari sebagai hari valentine.
Karena kisah-kisah di atas tidak jelas asal usulnya, maka pada tahun 1969 hari raya ini dihapus dari kalender gereja, sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak bisa dipertanggungjawabkan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki ( dewan gereja ) tertentu.
Sebelum abad ke 14, hari valentine dianggap sebagai hari perayaan atas kematian valentine dan tidak pernah di asosiasikan dengan cinta yang romantis.
Catatan pertama dihubungkannya hari raya santo valentines dengan cinta dan romantisme adalah pada abad ke 14 di inggris dan perancis, dimana di percayai bahwa 14 februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan inggris pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke 14. Ia menulis dicerita parlement of foules ( percakapan burung-burung ).
Sejak saat itu hari valentine dirayakan sebagai hari untuk mengungkapkan kasih sayang dengan saling menukar kartu dan hadiah. The greeting card association ( asosiasi kartu ucapan AS ) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentin di kirimkan pertahun. hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah natal dimana kartu-kartu ucapan dikirimkan.
Nah… sobat muslim. Coba kita lihat temen-temen di sekeliling kita, kebanyakan mereka adalah muslim, apa yang mereka lakuin ketika datang hari valentine ?, benerkan apa kata Rasulullah SAW, “ bahkan jika mereka masuk ke lubang biawak, kalian akan mengkuti mereka”. Meski banyak sekali nilai nilai kesyirikan dan penipuan yang dikandung dalam hari itu, tetap saja banyak kaum muslim yang mengikuti.
Hari kasih sayang?
Lho ngungkapin kasih sayang kok dilarang.. katanya Islam adalah agama yang penuh kasih sayang?
Sobat.. Dalam Islam semua hari adalah hari untuk menumpahkan kasih sayang dan kasih sayang itu bukan monopoli antara lelaki dan wanita saja, tetapi semua kaum muslim wajib untuk kita cintai sebagaimana kita mencinta diri kita sendiri. Kita akan merasa susah jika saudara kita merasa susah dan senang ketika mereka senang, bahkan seorang muslim tidak sempurna keislamannya sebelum bisa mencintai saudaranya sebagaimana mencintai diri sendiri.
Rasulullah bersabda, “ Tidaklah beriman seorang dari kalian sampai ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri “ (HR. Bukhari, 13, Muslim, 71).
Ungkapan kasih sayang dalam Islam lebih konkrit , bukan hanya sekedar omongan kosong “ Aku mencintaimu “, yang hanya dilakukan setahun sekali,itupun juga Cuma sebatas ucapan bukan perbuatan.. lebih parah lagi ceremony ini dilakukan pas perayaan kematian santo nasrani, atau perayaan dewa lupercus dan perkawinan hera dan zeus, … udah gitu pakai kartu yang ada gambar si cupid, dewa cinta dari romawi.. dan ujung-ujungnya bukan mencintai, namun sekedar pelampiasan nafsu, mempermainkan wanita dengan serendah-rendahnya bahkan sampai pegangan tangan, ciuman, atau… Wah.. parah bener sih?, Na’udzubillah min dzalik
Islam itu meminta perbuatan nyata, bukan Cuma omong kosong or pelampiasan nafsu macam itu, Islam mendorong kita untuk selalu memberi bukan menerima. Banyak sekali anjuran untuk melakukan perbuatan nyata untuk menumbuhkan rasa kasih sayang diantara umat muslim, walaupun sebagian terlihat remeh seperti anjuran untuk berwajah ceria pada sesama, membantu seorang naik kendaraan, membantu membawakan bawaan barang saudaranya, menghormati tetangga, menghargai orang tua, mencintai anak-anak, menyingkirkan kotoran dari jalan kaum muslimin, dll. Selain itu sebagai muslim kita juga punya identitas yang juga dianjurkan oleh Ar Rasul SAW agar kita benar-benar mencintai sama lain yaitu saling mengucap salam ketika bertemu. Rasulullah SAW bersabda, “ Maukah kalian aku beritahu mengenai hal, yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai?.. Sebarkan lah salam ”. (HR. Muslim 93)
Begitu pun dengan orang-orang yang diluar islam, kita dilarang mengganggu mereka dan kita dianjurkan untuk selalu berbuat baik kepada mereka secara proporsional.
Bukan hanya kepada sesama manusia tetapi kita juga diwajibkan mencintai semua makhluk Allah. Sebagai contoh kecil kita dilarang untuk kencing diatas lubang dibumi agar tidak mengganggu penghuni lubang itu baik berupa hewan atau jin. Bahkan dalam masalah penyembelihan hewan Islam juga mengharamkan ummatnya menggunakan sesuatu yang membuat hewan itu mati secara tersiksa. Perhatikan, betapa universalnya pesan cinta yang dikumandangkan oleh Islam, betapa sucinya Islam memandang cinta..
Namun sayang seribu sayang kita tidak pernah mencoba memahami dan merenungkan fakta-fakta semacam ini. anehnya, kita justru lebih mengenal adat-adat, kebudayaan yang gak jelas asal-usul dan tujuannya.
Kesimpulan
Sobat muslim, mulai sekarang marilah maksimalkan fungsi hati dan akal sehat kita untuk memilih segala sesuatu yang akan kita jadikan sebagai pilihan hidup. Islam adalah satu-satunya jaminan keselamatan kita, dengan mengamalkan Islam secara totalitas kita akan memperoleh kebahagiaan dan keberuntungan yang hakiki. Semoga Allah SWT senantiasa menuntun langkah kita agar bisa melakukan yang terbaik sesuai aturan-aturan Nya. Ammin.

0 komentar:

Posting Komentar