
اشهد ان لا اله الا
الله وحده لا شريك له الملك القدوس السلام
اشهد ان محمد عبده ورسوله
خير الانام صلى الله عليه وعلى اله واصحابه صلاة وسلاما متلازمين الى يوم القيام
اللهم صل على سيدنا
محمد افضل المخلوقات وعلى اله وصحبه مااختلفت الساعات
اما بعد فيا ايها
الناس اتقوالله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون
Hadirin
jamah jum’ah yang dimuliakan oleh Allah SWT
Jika kita akan melakukan perjalanan yg
panjang, tentu jauh-jauh hari kita sudah mempersiapkan bekal yg banyak.
Misalnya ketika kita akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci mekah maka kita
akan mempersiapkan bekal yg lama, bertahun-tahun lamanya kita menabung utk
mencukupi perbekalan menuju ke mekkah, padahal di mekkah hanya sebentar saja.
0Tapi kita telah mempersiapkan bekal yg begitu lama ? maka bagaimana mungkin kita bisa tdk mempersiapkan apa-apa untuk perjalanan yg panjang menuju akhirat ? sunguh aneh dan ajaib. Demi ALLAH Kita semua akan melakukan perjalanan yg panjang menuju kampung akhirat, Allah Ta’ala telah memberikan kita modal waktu yg sama yaitu 24 jam perhari, maka kita gunakan untuk apa waktu itu ? untuk mempersiapkan bekal menuju ke Ridho’an ALLAH Ta’ala atau untuk bermaksiat kepada ALLAH Ta’ala ?, Allah Swt berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat),
dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Al-Hasyr: 18)
Dunia adalah tempat kita untuk mengumpulkan bekal menuju perjalanan yg
panjang dan tidak berkesudahan, disinilah kita mengumpulkan bekal menuju kepada
dua pilihan surga dan neraka.
Ketahuilah, Surga Allah subhanahu wata’ala itu diraih dengan
usaha yang sungguh-sungguh dalam beramal. Surga itu disediakan untuk
orang-orang yang bertaqwa yang mereka tahu bahwa hidup di dunia ini hanyalah
sementara, mereka merasa bahwa gemerlapnya kehidupan dunia ini akan menipu umat
manusia dan menyeret mereka kepada kehidupan yang sengsara di negeri akhirat
selamanya.
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“Kehidupan dunia itu
tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Ali ‘Imran: 185).
Saudaraku yg di Rahmati oleh ALLAH Ta’ala.
Sesungguhnya ALLAH
Ta’ala menciptakan kita dg tujuan yg mulia, yaitu dalam rangka kita beribadah
kepada ALLAH Ta’ala. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan
tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku.” (Adz Dzariyat: 56)
Kita
ketahui bahwa Allah Ta’ala menciptakan kita bukan untuk bersenang-senang
semata, bukan untuk makan dan minum saja atau bukan agar kita bisa berzina
sepuasnya, atau agar kita bisa mengonsumsi minuman keras, atau agar kita bisa
menjadi pengedar narkoba, wallohi bukan seperti itu tujuan di ciptakannya manusia.
Alloh Ta’ala telah menyediakan segala sesuatu dialam semesta ini untuk
dijadikan manusia penolong dalam rangka beribadah kepada ALLAH Ta’ala. Tidaklah
ALLAH Ta’ala menciptakan segalka sesuatu di dunia ini agar kita bisa bermaksiat
kpd ALLAH Ta’ala.
maka ketahuilah semua yg kita perbuat di dunia hari ini, akan kita pertanggung jawabkan di hadapan ALLAH Ta’ala, jika hari ini kita sibuk mengonsumsi Narkoba, jadi pengedar carnopen suka mencuri dan melakukan kemaksiatan yg lain maka apa yg akan kita jawab di hadapan ALLAH Ta’ala kelak ?
maka ketahuilah semua yg kita perbuat di dunia hari ini, akan kita pertanggung jawabkan di hadapan ALLAH Ta’ala, jika hari ini kita sibuk mengonsumsi Narkoba, jadi pengedar carnopen suka mencuri dan melakukan kemaksiatan yg lain maka apa yg akan kita jawab di hadapan ALLAH Ta’ala kelak ?
Nabi SAW bersabda:
“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga
ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa
mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam
apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui
(ilmu).” (HR. At-Tirmidzi dari jalan Ibnu Mas’ud z).
Kaum muslimin yg berbahagia,,,
Jika kelak kita ditanya ALLAH Ta’ala tentang umur ini.. Wahai fulan bin
Fulan engkau gunakan untuk apa umur mu ? maka apa yg akan kita jawab kelak ?
apakah kita akan menjawab : untuk bermaksiat kepadaMU ya ALLAH, untuk korupsi,
untuk berzina untuk minum khomer dan perbuatan keji yg lainnya, jika itu
jawaban kita, maka kemana tempat yg pantas kembalinya ? ke surga atau ke Neraka
? kita berlindung kepada ALLAH Ta’ala dari adzab api Neraka.
Sekarang
cobalah mengoreksi diri kita sendiri, sudahkah kita menghabiskan umur kita
untuk hal-hal yang bermanfaat yang mendatangkan keridhaan Allah subhanahu
wata’ala? Ataukah kita habiskan usia kita
dengan perbuatan maksiat yang mendatangkan kemurkaan-Nya? Tidakkah kita
takut akan ancaman Allah subhanahu wata’ala terhadap orang yang banyak berbuat
dosa dan maksiat?
Padahal Allah
subhanahu wata’ala telah mengancam pelaku kejahatan dalam firman-Nya:
لَيْسَ
بِأَمَانِيِّكُمْ وَلا أَمَانِيِّ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ
بِهِ وَلا يَجِدْ لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلا نَصِيرًا
“(Pahala dari
Allah) itu bukanlah menurut angan-angan kalia yang
kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitâb Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan
ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari
Allah.” (An Nisa’: 123)
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
“Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya.” (Al Zalzalah:8).
Saudaraku yg
di Rahmati oleh ALLAH Ta’ala
Mungkin kita sering mendengar orang mengatakan: “Mumpung masih muda kita
puas-puaskan berbuat maksiat, gampang kalau sudah tua kita sadar.” Sungguh
betapa kejinya ucapan ini. Apakah dia tahu kalau umurnya akan panjang? Kalau
seandainya dia ditakdirkan panjang, apa ada jaminan dia akan sadar? Atau justru
akan bertambah kesesatannya?!
Allah Swt berfirman:
“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana
dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)
Ibnul Qayyim ra berkata: “Sesungguhnya angan-angan adalah modal utama
orang-orang yang bangkrut.” (Ma’alim Fi Thariqi Thalabil ‘Ilmi hal. 32)
Bertaqwalah kalian kepada Allah subhanahu wata’ala. Mungkin hari
ini kalian sedang berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang tertawa,
berpesta, dan hura-hura menyambut tahun baru dengan berbagai bentuk maksiat
kepada Allah subhanahu wata’ala dan segala bentuk kemaksiatan yg lainnya ,
tetapi keesokan harinya kalian sudah berada di tengah-tengah orang-orang yang
sedang menangis menyaksikan jasad-jasad kalian dimasukkan ke liang lahad
(kubur) yang sempit dan menyesakkan.
Betapa celaka dan ruginya kita, apabila kita belum sempat
beramal shalih. Padahal, pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan
menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah subhanahu wata’ala.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Yang mengiringi jenazah itu ada tiga: keluarganya, hartanya,
dan amalannya. Dua dari tiga hal tersebut akan kembali dan tinggal satu saja
(yang mengiringinya), keluarga dan hartanya akan kembali, dan tinggal amalannya
(yang akan mengiringinya).” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Abdullah bin Umar Ra berkata:
“Apabila engkau berada di waktu sore janganlah menunggu (menunda beramal)
di waktu pagi. Dan jika berada di waktu pagi, janganlah menunda (beramal) di
waktu sore. Gunakanlah masa sehatmu untuk masa sakitmu dan kesempatan hidupmu
untuk saat kematianmu.” (HR. Al-Bukhari no. 6416)
Saudaraku yang berbahagia..
Jangan sampai kita menyesal karena telah menyia-nyiakan hidup ini dg banyak
bermaksiat kepada ALLAH Ta’ala.., Allah
Ta’ala berfirman :
“dia berkata: ‘Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat
amal yang shalih terhadap apa yang telah aku tinggalkan. ’ Sekali-kali tidak.
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.” (Al-Mu`minun: 99-100)
Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Sebaik-baik manusia
adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya. Dan sejelek-jelek manusia
adalah orang yang panjang umurnya dan jelek amalannya.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi
dan Al-Hakim dari Abu Bakrah z, lihat Shahih Al-Jami’ no. 3297).
Maka mari kita gunakan waktu yg tersisa ini untuk
banyak-banyak beribadah kepada ALLAH Ta’ala sebagai bekal menuju perjalanan
panjang menuju kepada kampung akhirat.
أعوذبالله من الشيطان الرجيم بسم
الله الرحمن الرحيم والعصر ان الانسان لفي خسر الا الذين امنو وعملوا الصالحاة
وتواصوب الحق وتوا صوا بالصبر
بارك الله لي ولكم فى القران العظيم ونفعنى وإياكم بما فيه من الايات
والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم واستغفر الله انه هو
الغفور الرحيم...
barakallah...kalau bisa perbanyk khutbah2nya ust .....
BalasHapus