السلام عليكم
ورحمة الله وبركاته
الحمد لله الذي
عز في عظمته فقهر وجل فى كماله فقدر جابر المتكسرين وكاسر من تجبر سامع الدعاء
المظلوم وناصر من به استنصرا احمده على مامضى ودبر واشكره فقد وعد المزيد لممن شكر
اشهد ان لااله
الا الله وحده لا شريك له على زعم من طغى وكفر واشهد ان محمدا عبده ورسوله الطاهر
المطهر صلى الله عليه وعلى اله وصحبه واهل الامر بالمعروف والنهي عن المنكر وسلم
تسليما كثيرا
اما بعد فيا
عبادالله إتقوا الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون
Maasyiralmusliminjamaahjum’ahrahimakumullah.Padakesempatan
yang baik ini, terlebih dulu perkenankanlah saya mengajak kepada hadirin
khususnya diri saya sendiri, marilah sama-sama untuk menginstropeksi diri kita sendiri,
utamanya tentang kwalitas ketakwaan kita kepada Allah SWT, dan kedepan marilah kita
lebih meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, baik dalam bentuk ucapan maupun
tingkah lakuuntuk diserasikan dengan ajaran Allah.
Dan marilah kita
dengan sekuat tenaga untuk berusaha melaksanakan amar ma’rufnahi‘anilmunkar yaitu
mengajak untuk melaksanakan kebaikan dan mencegah untuk kejahatan.
Sebagaiumatmanusia, kita mempunyai tanggung jawab untuk mengajak
kebaikan dan mencegah pada kejahatan. Sesuaifirman Allah SWT, dalam surat Ali
Imron Ayat 110
كنتم
خير امة اخرجت للناس تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكر وتؤمنون بالله
Artinya ; Kamuadalahumat yang terbaik yang
dilahirkanuntukmanusia. Menyuruh pada yang ma’ruf dan mecegah dari yang munkar,
dan beriman kepada Allah.
Menurut Al-Kalabi ; Ayat tersebut di atas mengandung penjelasan
bahwa kita akan mendapatkan predikat terbaik apabila tetap konsisten dalam menegakkan
amar ma’ruf nahi mungkar dengan cara menjalankannya di sesuaikan dengan fungsi serta
peran masing-masing atau sesuai dengan bidangnya masing-masing.
SebagaimanasabdaRasulullah SAW.
خير
الناس من ينفع الناس وشر الناس من يضر الناس
Artinya ;
Sebaik-baik manusia adalah orang yang berguna bagi manusia lain
dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang membahayakan manusia.
Ma’asyiral Muslimin Jama’ah Jumat Rahimakumullah
Jika kita meninggalkan tugas
“mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran” maka rusaklah masyarakat,
hancurlah akhlak dan jeleklah pergaulan…
Upaya
mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran tidak merupakan kewajiban
individu tertentu saja, tetapi merupakan kewajiban bagi setiap orang muslim
laki-laki atau perempuan, alim atau awam sesuai dengan kemampuan dan ilmunya.
Rasullah Saw
bersabda :
من
رأى منكم منكرا فليغيره بيده فإن لم يستطع فبلسانه فإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف
الإيمان. رواه مسلم.
Artinya: “Barangsiapa melihat kemungkaran
maka rubahlah dengan tangan, jika tidak mungkin maka dengan lisan, jika tidak
mungkin maka dengan hati, dan itulah selemah-lemah iman.” (riwayat Muslim).
Hadits di atas menjelaskan
bahwa amar ma’ruf dan nahi mungkar merupakan karakter seorang yang beriman, dan
dalam mengingkari kemungkaran tersebut ada tiga tingkatan:
1. Mengingkari dengan tangan.
2. Mengingkari dengan lisan.
3. Mengingkari dengan hati.
1. Mengingkari dengan tangan.
2. Mengingkari dengan lisan.
3. Mengingkari dengan hati.
Tingkatan pertama dan
kedua wajib bagi setiap orang yang mampu melakukannya, sebagaimana yang
dijelaskan oleh hadits di atas, dalam hal ini seseorang apabila melihat suatu
kemungkaran maka ia wajib mengubahnya dengan tangan jika ia mampu melakukannya,
seperti seorang penguasa terhadap bawahannya, kepala keluarga terhadap istri,
anak dan keluarganya, dan mengingkari dengan tangan bukan berarti dengan
senjata.
Adapun dengan lisan
seperti memberikan nasihat yang merupakan hak di antara sesama muslim dan
sebagai realisasi dari amar ma’ruf dan nahi mungkar itu sendiri, dengan
menggunakan tulisan yang mengajak kepada kebenaran dan membantah syubuhat
(kerancuan) dan segala bentuk kebatilan.
Dan tingkatan terakhir
(mengingkari dengan hati) artinya adalah membenci kemungkaran- kemungkaran
tersebut, ini adalah kewajiban yang tidak gugur atas setiap individu dalam
setiap situasi dan kondisi, oleh karena itu barang siapa yang tidak mengingkari
dengan hatinya maka ia akan binasa.
Ma’asyiral Muslimin Jama’ah Jumat Rahimakumullah
Demikianlah khutbah yang
saya sampaikan dalam kesempatan yang sangat mulia ini, mengenai perintah untuk melaksanakan
amar ma’ruf dan nahimunkar, keutamaan dan tingginya derajat bagi yang
melaksanakannya dengan tanpa melalaikan terhadap diri sendiri. Semoga Allah
senantiasa memberikan kekuatan dan petunjukNya kepada kita sehingga kita mampu untuk
melakukannya. Sehingga dapat masuk surga Allah SWT.Amin.
اعوذبالله
من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم والعصر ان الانسان لفي خسر الا الذين
امنو وعملوا الصالحاة وتواصوب الحق وتوا صوا بالصبر
بارك
الله لى ولكم من القران العظيم ونفعنى وإياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم
وتقبل مني ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم واستغفرو انه هو الغفور الرحيم
0 komentar:
Posting Komentar