
Allah swt berfirman: " Dia-lah yang
menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang
demikian itu melainkan dengan hak (penuh hikmah dan tidak sia-sia) dia
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang
Mengetahui" (QS. Yunus: 5)
Di riwayatkan oleh sayyidah aisyah r.anha dalam
hadits yang tertera pada kitab
"Shohih Al-Bukhoriy"
bahwasanya telah terjadi gerhana matahari pada zaman rasulullah saw maka
beliau mengajak ummatnya untuk shalat bersama dengan memperpanjang berdiri,
ruku' dan sujud beliau saw, seusai shalat beliau berdiri menghadap pada
ummatnya seraya berkata :
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda
dari tanda-tanda kebesaran Allah, tidaklah terjadi gerhana karena kematian
seseorang, tidak pula karena kelahirannya, maka jika kalian melihat gerhana,
perbanyaklah berdo'a kepada Allah, bertakbir, sholat dan bersedekah.”
fenomena seperti ini adalah tanda kebesaran yang
Allah swt tunjukkan pada hambanya, menunjukkan bahwa tiada yang lebih kuat dan
berkuasa kecuali Allah, sehingga kita di ajak oleh rasulullah saw untuk
merendahkan diri, takut dan berserah diri kepadaNYA
Dengan hadits ini ulama' menjelaskan kesunnahan
shalat ketika gerhana (baik gerhana matahari atau bulan) secara berjama'ah dan
di akhiri dengan dua khutbah
Waktu shalat gerhana dimulai sejak terlihatnya
gerhana (matahari atau bulan), dan selesai dengan injila' (terangnya) bulan
atau tampaknya matahari
Adapun tata cara shalat gerhana matahari secara
ringkas adalah sebagai berikut :
1. Niat shalat 2 roka'at gerhana matahari
"أصلي سنة كسوف الشمس
ركعتين لله تعالى "
2.Membaca surat al-fatihah dan dilanjutkan dengan
surat pendek
3. ruku'
4.Bangun dari posisi ruku', kemudian membaca surat
al-fatihah dan surat pendek
5.ruku' kedua (masih roka'at pertama)
6.I'tidal
7.Sujud (dilanjutkan seperti biasa dan setelah
berdiri tata cara seperti roka'at pertama yaitu dengan dua kali membaca
al-fatihah dan dua ruku')
8. Setelah tasyahud akhir pada roka'at kedua, di
akhiri dengan salam
9.Setelah sholat selesai disunatkan khutbah dua
kali seperti khutbah jum'ah , adapun isi khutbah yg perlu ditekankan adalah
ajakan untuk taubah dari dosa-dosa , berbuat baik dengan shoaqoh dan
memerdekakan budak
Setelah shalat dan dua khutbah dilaksanakan, di
anjurkan untuk memperbanyak bertakbir, berdo'a, bersedekah dan bertafakkur
tentang kebesaran Allah swt dengan selalu merendahkan diri, karena sesungguhnya
tiada kekuatan dan kemampuan kecuali dari Allah swt
Wallahu a'lam, semoga bermanfaat.
* Penulis adalah Anggota divisi Fiqih dan Ushul Fiqih FMI Jatim & Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Al-Ahgaff
head titanium tennis racket - titanium-arts.com
BalasHapusTagged with tennis racket. Head microtouch titanium trim reviews Tennis racket - titanium-arts.com. columbia titanium jacket A titanium tent stakes true high-performance titanium bicycle tennis racket from the Tilt of Tilt, the Tilt of Tilt is made in titanium machining Italy.