Media Dakwah LPDI Al-Ihya Tuban, Dibawah bimbingan Al-ustad Hadi Muhammad Baagil

Sahala kitab

Kami menyediakan berbagaimacam pesanan kitab silahkan hub nomor tertera

Syekh Aun Alqaddumi

Alhamdulillah, kami akan kedatangan ulama dari yordania selengkapnya cek di fans page kami.

Al-Habib AbdulQadir Bin Ahmad Assegaff

Semakin Kamu takut kepadaNya, semakin kau dekat denganNYA.

Alhabib Umar Bin Muhammad Bin Salim Bin Syech Abu Bakar Bin Salim

Indonesia akan menyambut guru mulia Alhabib Umar Bin Hafidz.

Alhabib Abubakar Bin Ali Almasyhur

Jika kalian masih bermalas-malasan dalam dakwah, maka tunggulah keadaan kalian lima tahun lagi akan sama dengan kami di timur-tengah.

Minggu, 30 Juli 2017

Download silsilah kitab Alhabib Abdullah Al-Haddad

Di masa kecilnya,  al-Habib Abdullah mengerjakan shalat sunnah seratus rakaat setiap harinya setelah pulang dari rumah gurunya di waktu Dhuha. Karena itulah tidaklah mengherankan jika Allah SWT memberinya kedudukan sebagai ‘Wali Al-Quthub’ sejak usianya masih remaja.

Al-Imam Al-’Allamah Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad, di lahirkan di Syubair di salah satu ujung Kota Tarim di provinsi Hadhramaut-Yaman pada tanggal 5 Safar tahun 1044 H. Beliau di besarkan di Kota Tarim dan di saat beliau berumur 4 tahun, beliau terkena penyakit cacar sehingga menyebabkan kedua mata beliau tidak dapat melihat.
Meskipun kedua mata beliau tidak dapat melihat sejak usia dini, beliau tetap tidak memutuskan gairahnya untuk menuntut ilmu-ilmu agama dan mengisi masa kecilnya dengan berbagai macam ibadah dan bertaqarrub kepada Allah SWT, sehingga mulai dari sejak usia dini, hidupnya sangat berkah dan berguna.
Ayah beliau, al-Habib Alawi bin Muhammad al-Haddad berkata: “Sebelum aku menikah, aku berkunjung kerumah al-’Arif Billah al-Habib Ahmad bin Muhammad al-Habsyi di Kota Syi’ib untuk meminta do’a. Lalu al-Habib Ahmad menjawabku: “Awlaaduka Awlaadunaa Fiihim Albarakah”
Artinya: “Putera-puteramu termasuk juga putera-putera kami, pada mereka terdapat berkah.”